BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

HIPNOTERAPI DALAM DUNIA KEDOKTERAN

 

Hipnoterapi saat ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat, bahkan sampai merambah hingga kedalam dunia kedokteran, sayangnya masih banyak yang belum terlalu paham mengenai hipnoterapi secara mendalam, dan banyak yang masih membayangkan dapat menjadi jalan penyembuhan ajaib bagi permasalahan yang dirasakannya.

Masih banyak masyarakat yang beranggapan seperti itu karena sebagian besar informasi yang didapatkan mengenai hipnosis didapatkan dari acara televisi, dimana pada acara tersebut diperlihatkan seseorang yang masuk dalam kondisi hipnosis dengan mudah, kemudian dapat disuruh melakukan hal-hal yang normalnya tidak akan mau dia lakukan.

karena itulah banyak kasus klien datang ke kami yang kurang lebih berkaitan dengan gambaran tersebut, misalkan saja mau agar pasangannya dapat jujur dan mengakui bahwa dia sudah berselingkuh, atau mau menghipnosis anaknya supaya dapat tiba-tiba rajin belajar, atau bahkan ada yang datang ingin supaya dapat merubah seseorang agar dapat  menyukai dirinya.

Padahal hipnoterapi sendiri mempunyai manfaat yang luar biasa dalam dunia pengembangan diri maupun dunia kedokteran yang ada saat ini. Maka seperti apakah sebenarnya hipnoterapi itu? Mari kita bahas dalam artikel berikut.

 

Sejarah Hipnoterapi Dalam Dunia Kedokteran

Dr. James Esdaile

Dr. James Esdaile (1805-1859), Seorang dokter Skotlandia yang diberitakan telah melakukan 345 tindakan operasi besar termasuk amputasi dengan memanfaatkan keadaan trans mesmerisme sebagai anastesia alamiah.

 

James Braid

James Braid (1795 – 1860), Seorang dokter dan ahli bedah dari Skotlandia, dengan spesialisasi pada kondisi mata & otot. James Braid-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah hipnosis/hipnotisme. Tahun 1843 Braid menerbitkan karyanya yang berjudul “Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism“.[1] Setelah menyimpulkan bahwa fenomena yang dialami pasien dalam proses magnetisme adalah Fenomena tidurnya saraf, Braid menyebut fenomena tersebut hipnotisme, singkatan dari neuro-hipnotisme. Hypnos sendiri merupakan nama Dewa Tidur & Mimpi dari Yunani.

Braid bekerja sama dengan Profesor William Benjamin Carpenter, seorang neuro-psikolog yang memperkenalkan teori sugesti ideo-motor reflex. Braid lalu mengasimilasikan pengamatan Carpenter kepada teorinya sendiri, menyadari bahwa pengaruh fokus perhatian adalah untuk meningkatkan respon ideo-motor reflek.

Tahun 1847 Braid menemukan bahwa semua fenomena utama hipnotisme seperti katalepsianastesia dan amnesia, dapat diinduksi “tanpa tidur”. Berdasarkan penemuan itu, Braid menyadari bahwa pilihan kata hipnosis kurang tepat, dan mencoba mengubahnya menjadi “monoideism” yang berarti konsentrasi/fokus kepada satu ide. Tetapi sudah terlambat, karena kata hipnosis sudah menjadi populer.

James Braid kemudian dikenal oleh banyak orang sebagai Hypnotherapist pertama dan Bapak Hipnotisme Modern.

 

Ambroise-Auguste Liébault

Ambroise-Auguste Liébault (1864 – 1904) Merupakan pendiri dari Nancy School dan orang pertama yang menuliskan pentingnya kerjasama atau building rapport antara Hypnotist dengan pasiennya.

 

Hippolyte Bernheim

Hippolyte Bernheim Merupakan rekan dari Liébault dan ikut mendirikan Nancy School. Bernheim menuliskan risalah ilmiah yang pertama tentang hipnosis berjudul Suggestive Therapeutic pada tahun 1886.

 

Jean-Martin Charcot

Jean-Martin Charcot (1825 – 1893) adalah seorang ahli saraf dari Prancis yang tidak setuju terhadap ide Liébault dan Bernheim bahwa sugesti adalah faktor penting dari hipnosis. Charcot berpendapat bahwa hipnosis hanyalah manifestasi lain dari suatu histeria. Terjadi pertentangan antara dua pemikiran tersebut, dan sejarah pada akhirnya membuktikan bahwa pendapat Charcot salah dan Liébault dan Bernheim yang benar.

Pada masa inilah proses Post Hipnotic Suggestion dideskripsikan untuk pertama kalinya. Terjadi peningkatan yang luar biasa pada sensor acuity dan memori/ingatan seseorang dibawah kondisi hipnosis. Mulailah terjadi pergeseran aplikasi hipnosis dari yang semula digunakan oleh para dokter bedah (untuk anastesia), kemudian diaplikasikan oleh para ahli saraf untuk kesehatan mental/psikologis.

Hasil kerja & penelitian Charcot kemudian dilanjutkan oleh muridnya yaitu Pierre Janet yang mengungkapkan teori dissociation.

 

Sigmund Freud

Sigmund Freud (1856 – 1939) adalah neurolog asal Austria yang menemukan psikoanalisis. Konsep teori Sigmund Freud yang terkenal adalah tentang pikiran bawah sadar (unconscious mind) yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia.

Setelah mendengar tentang Liébault dan Bernheim pada tahun 1890 Freud berkunjung ke Nancy. Pada awalnya, Freud adalah seorang pendukung antusias hypnotherapy, dan menekankan regresi hipnosis dan abreaction (katarsis) sebagai metode terapi. Bersama dengan Joseph Breuer Freud mengembangkan teknik abreaction therapy menggunakan hipnosis. Namun, karena sering gagal melakukan proses hipnosis terhadap pasien, Freud secara bertahap meninggalkan hipnotisme dan menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis menggunakan psikoanalisa.

Penolakan Freud terhadap hipnosis menyebabkan kemunduran hipnosis dalam dunia medis, meskipun demikian praktik stage hipnosis tetap populer pada masa itu.

Pada periode ini terjadi peristiwa penting dalam dunia hipnosis yaitu:

  • Kongres Hipnotisme Internasional yang pertama pada tanggal 8-12 Agustus 1889
  • Pada tahun 1892 British Medical Associationmengesahkan penggunaan hipnosis untuk terapi dan menolak teori mesmerisme dalam acara meeting tahunan BMA.

Hipnosis Modern

Pada masa ini peranan klien dalam suatu proses hipnosis atau hipnoterapi memegang peranan penting. Para terapis mulai menggunakan gaya yang permisif

Tahun 1951 adalah tahun berdirinya National Guild of Hypnotist (NGH), yang merupakan organisasi hipnosis profesional pertama.

Pada tanggal 23 April 1955 British Medical Association (BMA) menyetujui penggunaan hipnosis dalam psikoneurosis dan hipnoanestesi dalam pain management proses melahirkan dan pembedahan. BMA juga menyarankan agar semua dokter dan mahasiswa kedokteran menerima pelatihan Hypnotherapy Fundamental.

Pandangan Gereja Katolik dan asosiasi Medis Amerika

Pada tahun 1956 Paus Pius XII memberikan persetujuannya terhadap hipnosis, mengubah pandangan Gereja Katolik Roma terhadap hipnosis yang sebelumnya telah melarang hipnotisme hingga pertengahan abad 20. Dia menyatakan bahwa penggunaan hipnosis untuk diagnosa dan pengobatan oleh tenaga medis profesional diperbolehkan.

Pada tahun 1958 American Medical Association (AMA) menyetujui laporan penggunaan hipnosis untuk kepentingan medis.

Dua tahun setelah persetujuan dari AMA, American Psychological Association (APA) menyetujui hipnosis sebagai cabang dari psikologi dan masuk dalam divisi 30.

Tahun 1961 Ernest Hilgard and André Muller Weitzenhoffer menciptakan Stanford Hypnosis Susceptibility Scale (SHSS).

 

Milton H. Erickson

Milton H. Erickson (1901 – 1980) adalah seorang Psikiater Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada terapi hipnosis medis dan keluarga. Erickson adalah pendiri dari “American Society for Clinical Hypnosis”.

Erickson berpendapat bahwa keadaan hipnosis atau trans adalah peristiwa alamiah yang kita alami sehari-hari. Erickson meyakini bahwa seorang terapis juga perlu masuk dalam kondisi trans ketika melakukan terapi. Kepiawaian Milton Erickson dalam melakukan hypnotherapy telah menarik perhatian Richard Bandler dan John Grinder, yang kemudian memodel Milton Erickson dan menciptakan Neuro Linguistic Programming (NLP).

 

Dave Elman

Dave Elman (1900 – 1967) menulis buku berjudul Exploration in Hypnosis,[3] serta Hypnotherapy. Teknik induksi yang dilakukan Dave Elman sangat populer dan banyak digunakan oleh para Hypnotherapist dan dikenal sebagai “Dave Elman Induction“.

 

Dr. John Kappas

Dr. John Kappas (1925 – 2002) adalah tokoh yang mengidentifikasikan 3 tipe sugestibilitas, yaitu:

  1. Sugestibilitas Emosional
  2. Sugestibilitas Fisik
  3. Sugestibilitas Intelektual

 

Ormond McGill

Ormond McGill (1913 – 2005), dikenal sebagai The Dean of American Hypnotists. Bukunya yang terkenal dan menjadi panduan para praktisi hipnosis adalah “New Encyclopedia of Stage Hypnosis”.

 

Kondisi Hipnosis Dalam Dunia Kedokteran

Masih banyak masyarakat yang sering salah paham mengenai hipnosis, hipnotis dan hipnoterapi, karena itu sekilas akan kita bahas dalam bagian artikel ini.

Hipnosis dalam dunia kedokteran adalah kondisi perubahan gelombang otak, bisa dari gelombang otak beta, ke gelombang otak alpha, theta ataupun hingga ke delta dan gamma. Dimana gelombang otak ini secara ilmiah dapat diukur melalui alat ukur gelombang otak yang dikenal dengan EEG atau Elektro Encephalo Gram, sehingga hipnosis merupakan fenomena ilmiah yang dapat terukur dan bukan peristiwa gaib yang tiba-tiba muncul dan tidak dapat dijelaskan.

Kondisi hipnosis sendiri sebetulnya secara alami sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalkan ketika kita sedang asyik mendengarkan musik, menonton film yang kita sukai, dan yang paling sering kita alami tentunya perubahan gelombang otak ketika menjelang tidur ataupun pada saat bangun tidur.

Hipnotis sendiri adalah seseorang yang membimbing orang lain untuk masuk dalam kondisi hipnosis. Sedikit berbeda dari hipnotis, hipnoterapis adalah seseorang yang membimbing klien untuk memasuki kondisi hipnosis dan kemudian melakukan serangkaian tehnik terapi untuk menangani keluhan klien tersebut.

Kenapa harus dilakukan proses hipnosis atau perubahan gelombang otak tersebut? karena secara ilmiah ketika terjadi perubahan gelombang otak tersebut, maka klien menjadi lebih responsif terhadap sugesti yang diberikan, dibandingkan hal ini dilakukan terhadap klien yang tidak dilakukan proses hipnosis.

 

Penggunaan Hipnoterapi Dalam Dunia Kedokteran

Seperti yang telah disampaikan diatas, bahwa hipnosis juga dikembangkan dalam dunia kedokteran oleh ahli-ahli kedokteran dibidangnya, pemanfaatannya pun menyesuaikan dengan bidang para ahli tersebut.

Ada yang menggunakan untuk menyelesaikan masalah kejiwaan atau psikologis, namun juga ada yang menggunakan untuk menterapi fisik, misalkan untuk mengurangi nyeri dalam operasi, hingga dalam proses melahirkan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada kondisi hipnosis, klien menjadi lebih responsif terhadap sugesti yang diberikan, seperti misalnya sugesti untuk mengubah perilaku, mengendalikan pola makan, menyelesaikan permasalahan pikiran ataupun mental emosional atau bahkan menghilangkan nyeri.

Tentunya hal ini membutuhkan kerjasama dari klien yang bersangkutan, karena pada dasarnya semua kondisi hipnosis diciptakan sendiri oleh klien yang bersangkutan. Seorang hipnotis atau hipnoterapis hanya membantu membimbing klien untuk masuk dalam kondisi tersebut.

Setelah masuk dalam kondisi hipnosis, maka seorang hipnoterapis dapat melakukan tehnik terapi yang bertujuan untuk, mencari sumber permasalahan/trauma, menyelesaikan trauma/luka batin tersebut, memberikan sugesti untuk menguatkan mental, dan memastikan bahwa klien hidup sepenuhnya di masa kini bukan di masa lalu yang berujung pada ketakutan atau masa depan yang berujuang pada kecemasan.

Harapan saya  artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai dunia hipnoterapi dalam bidang kedokteran. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan kita.

 

Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga

 

R Heragustianto Ali Murni

 

 

 (diolah dari berbagai sumber)

 

 

Hipnoterapi dapat digunakan dalam berbagai bidang, misalnya dalam dunia olahraga, pengembangan diri, diet dan bahkan hingga ke dunia kedokteran.

 

Namun sayangnya masih banyak yang gagal paham mengenai hipnoterapi ini, dan masih banyak yang berharap “keajaiban instan” dari metode terapi ini.

 

Lalu, seperti apakah hipnoterapi dalam bidang kedokteran yang sesungguhnya? Dan apa manfaatnya?

 

Mari simak penjelasan lengkap dari salah satu associate hypnotherapist kami: dr. R. Heragustianto Ali Murni melalui artikel terbaru Sayaga Hipnoterapi di www.hipnoterapibandung.com

 

Follow @sayagahipnoterapibandung untuk dapatkan informasi seputar layanan hipnoterapi dan konseling bersama praktisi profesional berlisensi resmi.

 

#SayagaHipnoterapi #ArtikelSayagaHipnoterapi #Kesehatan #KesehatanMental #MedicalHypnosis #MedicalHypnotherapy #Psychotherapy #Counseling #MentalAwareness #MentalHealth

Leave a Reply