BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

HIPNOTERAPI UNTUK “HEALING”

 

Belum lama ini kita sangat sering mendengar kata “Healing” yang tentu saja sebenarnya bukan berasal dari bahasa Indonesia. Namun ternyata sebenarnya banyak masyarakat yang masih rancu atau salah paham mengenai makna dari “Healing” itu sendiri.

Yaa…. masyarakat Indonesia terkenal sebagai bangsa yang cukup “latah” dalam mengikuti suatu hal yang sedang trending atau sedang naik pamor. Sayangnya hal ini masih sering diikuti secara membabibuta atau tanpa memahami dengan baik apa esensi dari hal yang ingin dilakukan.

Istilah “Healing” ini sendiri pun sering disebut-sebut, namun seringkali dikaitkan dengan jalan-jalan, memanjakan diri atau bahkan berbelanja, makanya banyak yang berargumen, itu mah travelling, atau shopping atau bahkan keliling-keliling.

Dari situasi tersebut menggambarkan bahwa kata “Healing” yang dimaknai masyarakat sebetulnya adalah sekedar metode pelepasan stress, yang dilakukan sesuai dengan kesukaan masing-masing individu. Namun pertanyaannya apakah ketika sudah melakukan semua hal tersebut, kemudian stress yang dialami lalu sembuh atau katakan saja menghilang?

Yang lebih mengkhawatirkan istilah “Healing” ini sendiri pun menjadi sering digunakan sebagai alasan seseorang untuk berbuat sesukanya, sehingga sering kita dengar dikit-dikit butuh healing. Apakah hal ini salah? lalu bagaimanakah makna dari “Healing” yang sebenarnya? Mari kita bahas dalam artikel ini.

 

Pengertian “Healing”

Kata healing sebenarnya sudah ada sejak lama. Karena memang kata tersebut diambil dari bahasa asing. Namun, belakangan ini istilah dan arti healing memang begitu populer di sosial media. Mulai dari komentar, postingan status, caption, dan lain sebagainya. Healing berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan menurut kamus besar bahasa Inggris terjemahan Indonesia mengacu pada arti penyembuhan.

Healing sendiri berasal dari kata dasar Heal yang dalam Bahasa Indonesia berarti sembuh sedangkan healing sendiri berarti proses penyembuhannya. Untuk kata sembuhnya sendiri sebetulnya juga banyak masyarakat yang masih beranggapan bahwa sembuh itu adalah tidak mempunyai gejala, misalnya tidak demam, tidak batuk atau tidak merasakan nyeri.

Untuk penyakit yang akut atau sederhana mungkin saja bisa diartikan seperti itu, namun ketika kita berbicara penyakit yang berkepanjangan misalnya hipertensi atau penyakit gula, maka apakah bisa kita menentukan sembuh atau tidak ketika gejalanya tidak didapatkan lagi? Misalkan saja ketika seorang penderita hipertensi kemudian meminum obat lalu tekanan darahnya turun apakah bisa disebut sudah sembuh? atau sebenarnya hanya tidak bergejala?

Maka kita sepakati terlebih dahulu untuk bisa dikatakan sembuh maka tentu saja bukan hanya tidak merasakan gejalanya, namun ketika kita bisa mengatasi penyebab dari penyakit tersebut.

Nah…. healing adalah proses untuk mencari penyebab, memproses penyebab tersebut untuk kemudian mengatasinya agar mencapai penyembuhan yang sebenarnya. Karena untuk sekarang kita akan mengganti penyebutan healing dengan proses penyembuhan.

Lingkup penyembuhan dari kata healing sendiri sebenarnya cukup besar. Arti healing juga dapat dikaitkan dengan penyembuhan jiwa, perasaan, batin, maupun pikiran. Oleh karena itu, muncul istilah self healing atau jika diartikan adalah penyembuhan diri.

 

Gagalnya Proses Penyembuhan

Seperti yang telah disampaikan pada awal artikel ini banyak masyarakat yang masih menyamakan healing atau proses penyembuhan ini dengan jalan-jalan, memanjakan diri, atau berbelanja. Dimana semua proses ini menggambarkan proses pemenuhan kebutuhan diri, dengan “sesuatu” dari luar, bisa berupa barang, melihat sesuatu, ataupun mendapatkan perlakuan tertentu dari orang lain.

Tentu saja sebagai suatu kegiatan yang “menyenangkan” pastinya secara alami, hal tersebut bisa membuat kita merasakan sesuatu yang berbeda dalam arti yang positif dalam diri kita, namun akan lain artinya jika pertanyaannya adalah apakah kemudian hal tersebut menyelesaikan permasalahan kita yang sebenarnya, tentu saja jawabannya berbeda lagi.

Sebagai contoh misalkan saja seseorang mengalami tekanan dalam pekerjaannya, karena pada dasarnya dia merasa “tidak mampu” dalam menjalani pekerjaannya. Lalu bukannya menyelesaikan permasalahan kenapa dia “tidak mampu”, dia malah memilih healing dengan jalan-jalan dan sejenisnya. Maka tentu saja pada saat dia selesai proses healingnya, untuk beberapa saat dia akan merasa lebih baik, namun karena penyebab dasarnya belum hilang, tentu tidak lama kemudian dia akan merasa stress lagi.

Maka kegagalan proses penyembuhan disini tentunya lebih dikarenakan, dari awal belum ada kejelasan masalah yang dialami oleh seseorang tersebut. Kalau permasalahannya memang dia bekerja terlalu berat, sangat sedikit waktu untuk drinya maka tentu saja dalam jangka waktu yang panjang dia akan membutuhkan waktu untuk pemulihan dengan berlibur. Namun jika permaslahan dasarnya adalah pada gangguan mental emosional yang menyebabkan dia tidak bisa maksimal dalam pekerjaannya maka tentu saja dia harus menjalani proses penyembuhan yang menyasar pada gangguan pikiran ataupun mental emosional tersebut.

 

Hipnoterapi Untuk Proses Penyembuhan

Seperti yang telah dijelaskan diatas untuk menjadi sembuh maka tentunya kita harus menjalani proses penyembuhan yang baik, dalam artian tidak ada yang menghambat proses penyembuhan tersebut.

Dari segi ilmiah sudah diketahui bahwa tingkat stress seseorang sangat mempengaruhi sistem daya tahan tubuh, yang tentunya akan juga mempengaruhi mudah atau tidaknya seseorang terkena penyakit.

Dengan dasar itulah maka ketika seseorang mengalami stress baik secara fisik ataupun mental emosional maka proses penyembuhannya juga akan menjadi terganggu. Gangguan stress fisik bisa berupa cuaca, iklim, makanan, lingkungan yang kurang sehat dan lainnya. Gangguan stress mental emosional dapat berupa trauma atau luka batin, ataupun gangguan emosional seperti rasa kecewa, marah, sedih takut ataupun gangguan emosional lainnya.

Gangguan mental emosional inilah yang diselesaikan oleh hipnoterapi untuk mempercepat proses penyembuhan diri baik secara fisik ataupun mental emosional.

Hipnoterapi berperan untuk mengatasi gangguan mental emosional dengan mengakses pikiran bawah sadar tempat tersimpannya penyebab timbulnya gangguan mental emosional tersebut, kemudian dengan tehnik-tehnik hipnoterapi yang ada minimal akan dilakukan empat tahap berikut :

  1. Mengakses pikiran bawah sadar untuk menemukan kejadian atau peristiwa penyebab munculnya gangguan mental emosional tersebut.
  2. Menetralkan penyebab gangguan mental emosional tersebut agar terjadi rekonsilidasi memori untuk dapat berfungsi kembali ke kondisi normal.
  3. Memberikan penguatan untuk ketahanan mental yang lebih baik dalam menghadapi permasalahan pasca penanganan.
  4. Meningkatkan keterhubungan antara pikiran sadar dan bawah sadar agar dapat hidup secara penuh pada masa kini.

Jadi sudah jelas ketika seseorang menemukan hambatan dalam kehidupannya yang memang disebabkan oleh gangguan pikiran atau mental emosional maka proses healing atau proses penyembuhan yang dibutuhkan adalah penyelesaian pada gangguan mental emosionalnya dan bukan hanya sekedar hiburan sementara.

Demikianlah bagaimana hubungan antara hipnoterapi dengan healing atau proses penyembuhan yang terjadi dalam diri kita.

Harapan saya  artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai manfaat hipnoterapi dalam kehidupan kita. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan kita.

 

Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga

 

R Heragustianto Ali Murni

 

 

 (diolah dari berbagai sumber)

 

Leave a Reply