BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

“The greatest weapon against stress is our ability to choose one thought over another.”
~ William James

 

Sebagai seorang dokter, saya pernah kedatangan seorang pasien yang mengeluhkan sering merasa cemas, tegang, dan bahkan mengaku bahwa tubuhnya sering kali terasa gemetar tanpa sebab yang jelas. Ketika mendalami keluhannya, saya mulai menjelaskan bahwa apa yang ia rasakan sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap stres. “Tubuh Anda sedang mencoba merespons ketegangan yang Anda alami.” kataku. “Ada mekanisme alami dalam tubuh kita yang membantu melepaskan ketegangan tersebut, bahkan saat kita tidak menyadarinya.”

Dan tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini, keluhan seperti yang saya ceritakan di atas menjadi semakin sering hadir dalam praktek saya sehari-hari sebagai seorang dokter. Jaman yang serba maju di mata orang ini, ternyata bukan hanya membawa dampak positif bagi kehidupan manusia namun juga dampak negatif khususnya dalam memicu respon stres manusia.

 

Apa Itu Stres?

Stres adalah respon tubuh kita terhadap tantangan atau ancaman, baik secara fisik maupun emosional. Saat kita dihadapkan dengan situasi yang menantang atau menakutkan, tubuh kita secara otomatis bereaksi dengan apa yang disebut sebagai respons “fight or flight” (lawan atau lari). Ini adalah sistem pertahanan hidup yang diwarisi dari nenek moyang kita, dirancang untuk melindungi kita dari bahaya.

Nah hal inilah yang sering saya sampaikan bahwa walau jaman sudah semaju apapun sebenarnya sistem tubuh kita tidak berbeda jauh dengan manusia pertama yang diciptakan. Bahkan kalau boleh dibilang secara prinsip kerja, tubuh kita tetap sama. Tubuh akan bereaksi terhadap stresor, yaitu hal apapun yang mengancam stabilitas kehidupan kita. Semakin besar kesenjangan antara stresor dengan kemampuan kita mengatasinya maka semakin besar juga stres yang kita terima.

Namun, di dunia modern, ancaman yang kita hadapi sering kali bukan lagi predator di alam liar, melainkan masalah-masalah sehari-hari seperti pekerjaan, hubungan sosial, atau tantangan finansial. Meskipun sumber stres berubah, respons tubuh kita tetap sama. Ketika tubuh merasakan stres, ia melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang menyebabkan peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan peningkatan tekanan darah.

 

Mekanisme Alami Tubuh dalam Mengatasi Stres

Manusia tidak dapat terhindar dari stres. Namun, tubuh kita dilengkapi dengan mekanisme alami untuk merespons dan mengatasi stres. Beberapa mekanisme ini terjadi secara otomatis, tanpa kita sadari, untuk membantu melepaskan ketegangan dan menenangkan sistem saraf kita.

  1. Menguap;
    Menguap sering kali dianggap sebagai tanda kantuk atau kebosanan, tetapi pada kenyataannya, menguap juga merupakan cara alami tubuh untuk mengatur suhu otak dan melepaskan ketegangan. Saat kita menguap, tubuh mengambil napas dalam-dalam yang membantu meningkatkan aliran oksigen ke otak, merilekskan sistem saraf, dan melepaskan stres.
  1. Menggetarkan Badan;
    Reaksi ini sering terjadi secara tidak sadar ketika kita merasa gugup atau cemas. Badan yang gemetar sebenarnya adalah cara tubuh untuk melepaskan energi yang terakumulasi akibat respons stres. Ini adalah mekanisme yang diwarisi dari hewan, yang secara naluriah menggoyangkan tubuh mereka setelah situasi yang menegangkan untuk melepaskan sisa energi.
  1. Berkeringat;
    Saat tubuh menghadapi stres, keringat juga merupakan respons alami. Ini adalah hasil dari aktivitas sistem saraf simpatis yang mempersiapkan tubuh untuk menghadapi atau melarikan diri dari situasi berbahaya. Dengan berkeringat, tubuh mencoba mendinginkan dirinya sendiri dan mengembalikan keseimbangan.
  1. Napas Dalam-Dalam;
    Ketika kita merasa tegang atau cemas, napas kita cenderung menjadi cepat dan dangkal. Namun, tubuh secara alami tahu bagaimana memperlambat pernapasan kita. Pernapasan dalam-dalam secara tidak sadar adalah cara tubuh untuk memicu sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk relaksasi.

 

Bagaimana Hipnoterapi Membantu Mengelola Stres

Stres bisa dianalogikan seperti ember yang di isi air secara perlahan-lahan. Setiap tantangan, beban kerja, atau masalah hidup menambahkan air ke dalam ember. Ketika ember itu penuh, air akan meluap. Mekanisme alami tubuh untuk mengatasi stres seperti menguap, gemetar, atau bernapas dalam-dalam adalah seperti lubang-lubang kecil di dasar ember, yang memungkinkan air keluar sedikit demi sedikit agar tidak meluap. Namun, jika air terus ditambahkan tanpa ada pelepasan yang memadai, ember tersebut akan meluap, menciptakan ledakan emosi atau kelelahan fisik.

Sebagai seorang ahli hipnoterapi dan terapi mental emosional, saya sering bekerja dengan pasien untuk membantu mereka memahami mekanisme alami tubuh mereka dan memanfaatkannya secara sadar. Hipnoterapi bisa menjadi alat yang efektif untuk mengatasi stres karena ia bekerja langsung pada pikiran bawah sadar, di mana respons terhadap stres pertama kali diaktifkan. Dengan hipnoterapi, kita dapat mengajarkan tubuh dan pikiran untuk merespons stres dengan cara yang lebih adaptif dan sehat.

Misalnya, melalui teknik relaksasi dan sugesti positif, hipnoterapi dapat membantu menenangkan sistem saraf simpatis, mengurangi produksi hormon stres, dan mempercepat pemulihan tubuh setelah stres. Lebih jauh lagi, hipnoterapi dapat membantu individu memahami pola pikir atau keyakinan yang menyebabkan stres kronis dan bekerja untuk merubah pola tersebut.

Salah satu contoh pasien saya adalah seorang ibu rumah tangga yang merasa tertekan dengan tanggung jawab sehari-harinya, mulai dari pekerjaan rumah hingga mengurus anak-anak. Stres yang berkepanjangan menyebabkan dia mengalami kecemasan dan masalah kesehatan fisik, seperti gangguan tidur dan sakit kepala. Setelah menjalani beberapa sesi hipnoterapi, dia belajar bagaimana mengenali tanda-tanda awal stres dan menggunakan teknik relaksasi yang diajarkan selama terapi untuk mengatasinya. Dia juga belajar bahwa menguap, gemetar, dan bernapas dalam-dalam adalah mekanisme alami tubuhnya untuk meredakan stres, dan bahwa dia tidak perlu merasa malu atau khawatir dengan reaksi tersebut.

 

Kesimpulan

Tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk mengatasi stres melalui mekanisme alaminya. Menguap, gemetar, berkeringat, dan napas dalam-dalam adalah contoh-contoh respons yang tidak hanya alami, tetapi juga penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan fisik kita. Meskipun kita hidup di dunia yang penuh tekanan, dengan memahami cara tubuh kita bekerja, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melepaskan stres sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

Sebagai dokter dan ahli terapi mental, saya sering merekomendasikan pasien saya untuk memperhatikan tanda-tanda ini dan memanfaatkan teknik terapi seperti hipnoterapi untuk membantu mengelola stres secara lebih efektif. Jangan lupa, menjaga kesehatan fisik dan mental adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan bahagia.Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga.

Leave a Reply