BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

Perubahan Perilaku yang Konsisten dari Aspek Fisik

“Tubuh, pikiran dan jiwa adalah satu kesatuan, karena itu akan saling mempengaruhi dan dipengaruhi.”
~ dr. Raden Heragustianto Ali Murni ~

 

Sebagai seorang dokter yang rutin berinteraksi dengan berbagai pasien, dan dengan berbagai aspek permasalahan kehidupannya, saya sering kali terpukau oleh kompleksitas koneksi antara fisik, mental emosional dan jiwa. Salah satu aspek menarik yang sering kali saya temui adalah bagaimana sistem tubuh kita secara fisik juga dapat memengaruhi perilaku konsisten seseorang. Hal ini menarik untuk didalami, karena tentunya sebagai seorang dokter, saya seringkali bertemu dengan pasien yang menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi perilakunya.

Ketika saya dan pasien saya berdiskusi mengenai hal ini, seringkali mereka kebingungan bagaimana caranya untuk menerapkan perubahan perilaku yang konsisten dalam kehidupan mereka, khususnya perilaku yang terkait dengan menjaga kesehatan. Kebanyakan dari mereka masih berbicara konsisten datang dari sesuatu yang abstrak seperti “niat”, “keteguhan hati” dan semacamnya yang tentu saja akan sulit untuk dipahami dan diukur dalam kehidupan nyata. Pada saat inilah saya membahas tentang bagaimana sistem tubuh secara fisik memainkan peran dalam hal ini, sehingga mereka mendapatkan pencerahan bahwa perubahan perilaku secara konsisten dapat terjadi salah satunya disebabkan karena memang adanya perubahan secara kimiawi/fisik dalam tubuh kita.

Dengan mengetahui hal ini tentunya diharapkan para pasien saya dapat memahami, bahwa perubahan perilaku bisa menjadi konsisten karena tidak hanya melibatkan perubahan secara mental emosional namun juga perubahan pada aspek fisik kita. Dalam artikel ini saya akan jabarkan beberapa faktor fisik yang turut mempengaruhi sebuah perubahan perilaku menjadi konsisten atau bahkan permanen dalam kehidupan kita.

 

Hubungan Antara Hormon Dan Perilaku Konsisten

Seorang pasien datang ke klinik dengan raut wajah yang cemas dan terbebani. Mari kita sebut saja namanya adalah John. John mengakui bahwa dia memiliki kesulitan untuk tetap konsisten dalam menjalani gaya hidup sehat. Meskipun dia memiliki niat yang baik untuk berolahraga secara teratur dan makan makanan sehat, dia sering kali merasa malas atau kehilangan motivasi. Kebiasaan buruk seperti makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas fisik teratur mulai mempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.

Cerita John tentunya bukan cerita yang baru bagi kebanyakan telinga yang mendengarnya, namun bagaimana saya menanggapinya mungkin saja bisa menjadi hal yang baru akan anda ketahui dalam artikel ini. Saya menceritakan pada John mengenai bagaimana sistem fisik pada tubuh manusia juga mempengaruhi perilaku kita, salah satunya adalah sistem hormon kita.

Sudah diketahui bahkan banyak ditemukan dalam penelitian kesehatan, Sistem hormon tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur perilaku seseorang, termasuk konsistensi dalam menjalani kebiasaan sehari-hari. Dua hormon utama yang sering kali terlibat dalam proses ini adalah endorfin dan dopamin.

Endorfin, juga dikenal sebagai “hormon bahagia”, diproduksi oleh otak saat seseorang melakukan aktivitas fisik atau merasakan sensasi menyenangkan. Endorfin dapat memberikan perasaan euforia dan nyaman, yang membuat seseorang cenderung ingin mengulangi perilaku yang menyebabkan pelepasan hormon ini. Misalnya, seseorang yang merasa bahagia setelah berolahraga cenderung akan konsisten dalam menjaga rutinitas olahraga mereka.

Dopamin, hormon dopamin juga berperan penting dalam memengaruhi perilaku konsisten. Dopamin terlibat dalam pengaturan motivasi, kepuasan, dan fungsi belajar otak. Ketika seseorang merasakan kenikmatan atau mencapai tujuan, otak melepaskan dopamin sebagai bentuk hadiah. Hal ini memperkuat perilaku yang menyebabkan pelepasan dopamin, membuat seseorang cenderung konsisten dalam melakukan hal-hal yang membuat mereka merasa senang.

Maka untuk meningkatkan efektifitas dan memaksimalkan kadar hormon ini dalam tubuh, perilaku yang baru sebaiknya direncanakan agar menyenangkan dan diawali dengan tidak terlalu berbeda jauh dari aktifitas keseharian. Misalnya jika ingin mulai berolahraga maka mulailah dengan target yang paling memungkinkan untuk dilakukan walau terlihat remeh, bahkan misalkan hanya menargetkan untuk lari 1 KM setiap hari atau olahraga ringan 20 menit setiap hari sebagai awalannya.

Seiring dengan anda berhasil menyelesaikan target-target sederhana tersebut, maka kedua hormon diatas akan memacu anda untuk menyelesaikan pencapaian yang lebih besar. Tentunya masih banyak cara lain untuk membuat kegiatan tersebut memacu perubahan maksimal pada hormon anda, silahkan untuk mengkonsultasikannya pada tenaga pelatih kesehatan profesional anda.

 

Permasalahan Umum Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Fisik

Permasalahan umum terkait dengan kurangnya konsistensi dalam perilaku sehat adalah peningkatan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Ketidakmampuan untuk menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih, peningkatan tekanan darah, dan gangguan metabolisme.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Obesity” menemukan bahwa kurangnya konsistensi dalam berolahraga dapat menjadi faktor risiko utama dalam perkembangan obesitas. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” menunjukkan bahwa pola makan yang tidak konsisten dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko penyakit jantung.

Sedangkan dari segi mental emosional sendiri memang seringkali saya dapatkan juga dalam diri pasien, terdapat hambatan yang menghalangi pasien saya untuk mencapai targetnya. Baik itu dalam mencapai tujuan kesehatannya ataupun banyak hambatan mental emosional yang seolah menghabiskan energinya untuk melakukan aktivitas tersebut.

 

Hipnoterapi Sebagai Solusi

Sebagai seorang yang menguasai hipnoterapi, saya percaya bahwa teknik ini dapat membantu seseorang untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan konsistensi dalam perilaku sehat. Dalam sesi hipnoterapi, saya akan bekerja dengan pasien untuk mengidentifikasi pola pikir dan kebiasaan yang menghambat, serta membantu mereka mengubah persepsi dan sikap terhadap aktivitas sehat. Saya akan menggunakan sugesti positif dan visualisasi untuk memperkuat motivasi dan membangun kebiasaan yang lebih baik.

 

Kesimpulan

Konsistensi dalam perilaku sehat merupakan kunci bagi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Sistem hormon tubuh, terutama endorfin dan dopamin, memainkan peran penting dalam membentuk pola perilaku yang konsisten. Namun, tantangan dalam menjaga konsistensi sering kali dihadapi oleh banyak orang, dan dapat mempengaruhi kesehatan fisik mereka secara signifikan.

Saya mendorong semua orang untuk mencari bantuan jika mereka mengalami kesulitan dalam menjaga konsistensi perilaku sehat mereka. Dengan dukungan yang tepat, serta penggunaan teknik seperti hipnoterapi, seseorang dapat mengatasi hambatan dan mencapai gaya hidup yang lebih sehat dan lebih bahagia.

Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga

Leave a Reply