BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

“Loneliness and the feeling of being unwanted is the most terrible poverty.” ~ Mother teresa ~

 

Sebagai seorang dokter, tentunya saya sering didatangi oleh pasien dengan berbagai keluhan. Namun pada kenyataannya seringkali keluhan tersebut bukan hanya berupa keluhan secara fisik namun juga keluhan berbagai permasalahan kehidupan, mulai dari mental emosional, pekerjaan, hubungan suami-istri, hubungan orangtua dan anak serta berbagai masalah kehidupan lainnya bahkan spiritual. Karena inilah saya sering kali bertemu dengan pasien-pasien yang datang dengan beban permasalahan emosional yang berat. Salah satu isu yang sering kali muncul adalah rasa kesepian dan kesulitan hidup yang melilit seseorang tanpa diketahui penyebabnya secara jelas.

Baru-baru ini, seorang pasien datang ke klinik saya dengan tatapan lesu dan ekspresi wajah yang terlihat terbebani. Kami duduk bersama di ruang konsultasi, dan saya memberinya kesempatan untuk berbicara. Pasien itu, seorang wanita muda bernama Sarah (Bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa dia merasa sangat kesepian dan tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Dia merasa terisolasi meskipun dikelilingi oleh orang-orang dan kesibukan sehari-harinya dalam pekerjaan yang digelutinya, bahkan dia mengaku telah memiliki seorang kekasih yang akan mengajaknya untuk menikah dalam jangka waktu tidak lama lagi.

Bukankah hal tersebut menjadi janggal, ditengah pengertian kesepian biasanya adalah rasa yang kita rasakan ketika kita betul-betul sendiri dan tidak ada orang yang menemani? Pada kenyataan yang ada sekarang, rasa kesepian yang dialami Sarah adalah sesuatu yang umum terjadi, terutama dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital namun semakin terasing secara emosional. Seringkali, kesepian tidak memiliki penyebab yang jelas dan bisa muncul bahkan ketika seseorang memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.

 

Rumah Tanpa Cahaya

Bayangkan kita melihat ke arah rumah yang besar namun cukup teduh, hampir keseluruhan rumah terkena cahaya matahari yang menyinari hangat namun sesekali tertutupi oleh bayangan pohon rindang besar yang ada di sampingnya. Hanya saja ketika kita mengamati secara lebih seksama, ternyata tidak ada jendela ataupun pintu terbuka yang mengijinkan cahaya untuk masuk. Karena kondisi itu, kita dapat membayangkan meskipun terlihat hangat dari luar, tapi di dalamnya pasti terasa gelap dan suram. 

Begitulah perasaan kesepian yang seringkali dirasakan oleh seseorang, terisolasi dari dunia luar meskipun di tengah keramaian. Jadi bisa saja dalam kenyataannya, seseorang berada dalam lingkungan yang mendukungnya, bahkan mencintainya, namun seseorang tetap merasakan sepi karena dia tidak mengijinkan dirinya untuk menikmati semua itu. Seseorang bisa memutuskan untuk menutup dirinya, karena adanya trauma kehilangan, kecemasan akan merasa ditinggalkan nantinya, dan masih banyak hal lainnya.

Dalam kehidupan nyata, kesepian bisa menjadi cikal bakal perilaku yang buruk jika tidak ditangani dengan baik. Seseorang mungkin mencari penghiburan dalam hal-hal yang merusak seperti narkoba, judi, atau hubungan yang tidak sehat. Sarah sendiri mengakui bahwa dia merasa tergoda untuk menghindari kesepian dengan menghabiskan waktu di media sosial, melakukan hal-hal yang membuatnya lupa pada kesepiannya, bahkan mencoba obat-obatan yang dianggap bisa mengurangi rasa kesepiannya.

 

Permasalahan Umum Terkait Kesepian

Kesepian bisa terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia, jenis kelamin, atau status sosial. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang untuk merasakan kesepian, seperti:

  • Kebutuhan emosional pada masa kecil yang tidak terpenuhi.
  • Kehilangan orang yang dicintai.
  • Pemisahan geografis dari keluarga atau teman-teman.
  • Kurangnya koneksi sosial atau dukungan.
  • Perubahan kehidupan yang signifikan secara fisik ataupun emosional, seperti pensiun, perpisahan atau kabar penyakit parah yang diberitakan mendadak.

 

Pengaruh Kesepian Terhadap Kesehatan Fisik

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa kesepian tidak hanya berdampak pada kesehatan mental seseorang, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Perspectives on Psychological Science” menemukan bahwa kesepian yang kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan mempercepat proses penuaan. Kesepian juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan tidur, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.

Hal-hal tersebut timbul karena tubuh menganggap kesepian sebagai sumber stress, sehingga kesepian akan menimbulkan respon stress, yang jika dibiarkan berkepanjangan akan menimbulkan akibat-akibat buruk seperti yang telah disebutkan diatas.

Sehingga seperti yang telah saya sebutkan dalam buku saya “One Percent Healing”, penyakit seringkali merupakan alarm yang memberitahu bahwa ada yang salah dalam tubuh kita ataupun dalam pola kehidupan kita. Karena itulah ketika kita mengalami gangguan fisik seperti yang telah disebutkan diatas, ada baiknya kita juga mengevaluasi gangguan mental emosional seperti adanya rasa kesepian dalam diri kita seperti yang telah diceritakan dalam artikel ini.

 

Hipnoterapi Sebagai Solusi

Sebagai seorang yang menguasai hipnoterapi, saya percaya bahwa penggunaan teknik ini dapat membantu mengatasi rasa kesepian dan kesulitan hidup dengan cara yang efektif. Hipnoterapi dapat membantu seseorang:

  • Mengidentifikasi dan memahami akar penyebab dari rasa kesepian.
  • Mengubah pola pikir dan perilaku yang negatif.
  • Membangun kembali rasa koneksi dan kepercayaan diri.
  • Mengembangkan strategi untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memuaskan.

Dalam sesi hipnoterapi, saya akan bekerja sama dengan klien untuk mengeksplorasi dan memahami perasaan mereka, serta membantu mereka menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi. Saya akan menggunakan sugesti positif dan visualisasi untuk membantu mereka mencapai perubahan yang diinginkan dan meraih kesejahteraan mental.

 

Kesimpulan

Rasa kesepian dan kesulitan hidup adalah permasalahan yang umum terjadi dalam masyarakat modern. Namun, dengan bantuan hipnoterapi dan pendekatan yang tepat, seseorang dapat mengatasi perasaan tersebut dan mendapatkan kembali kesejahteraan mentalnya.

Saya menyerukan kepada semua orang untuk tidak ragu untuk mencari bantuan jika mereka merasa terjebak dalam rasa kesepian atau kesulitan hidup. Ingatlah bahwa ada sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda melalui masa-masa sulit ini.

Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga

Leave a Reply