HIPNOTERAPI UNTUK PARENTING
Memiliki buah hati yang pertumbuhan serta perkembangannya sesuai dengan usia perkembangan anak, tentu suatu hal yang didambakan oleh orang tua. Pendidikan mengenai bagaimana memberikan nutrisi yang baik pada anak, serta pendidikan mengenai bagaimana cara pengasuhan yang baik tentunya sudah banyak diberikan. Banyak buku refernsi yang bisa di baca, begitu juga tayangan di media sosial juga sudah banyak. Seminar tentang parenting juga sudah sering dilakukan. Seharusnya para orang tua pemahaman tentang hal ini sudah banyak, berbeda dengan zaman dahulu. Namun masih ada beberapa orang tua yang belum memahami mengenai parenting.
Begitu banyak pengetahuan yang telah di dapat oleh orang tua, namun mengapa masih hasilnya belum sesuai dengan harapan? Apakah karena hasil dari parenting tidak optimal? Atau karena anaknya yang memang sulit diatur? Atau karena orang tua kurang konsisten? Atau…. masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang dijaukan oleh para orang tua, “mengapa saya gagal menjadi orang tua” Banyak faktor yang akan mempengaruhi mengapa pola parenting yang sudah diajarkan tidak berhasil, dan pola kekeliruan ini sering kali tidak disadari mengapa bisa terjadi.
Apa Itu Parenting?
Kata parenting berdasarkan makna atau arti merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara yang baik dan benar. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak orang tua ada baiknya memiliki ilmunya terlebih dahulu.
Mendidik anak di zaman sekarang dengan zaman dulu tentunya berbeda, pola pengasuhan juga berbeda. Pada zaman dulu, pola pengasuhan orang tua terkesan pemaksaan tanpa penjelasan mengenai mengapa hal tersebut diterapkan pada anak. Namun pada zaman sekarang, perlu adanya pemahaman yang diberikan pada anak mengenai mengapa mereka harus melakukan apa yang diminta orang tua. Jadi orang tua sekarang tidak dapat lagi berkiblat pada pola pengasuhan masa lalu, karena tentunya zamannya sudah berbeda. Orang tua tentu perlu mengikuti perkembangan zaman. Parenting tentu saja tidak dapat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan, namun apabila parenting yang diterapkan tepat pada anak, maka anak akan tumbuh menjadi individu yang berkarakter, percaya diri sukses dan patuh pada orang tua.
Prinsip Parenting
Pada dasarnya semua individu lahir dalam keadaan bersih dan suci, semuanya adalah baik. Lalu mengapa ada orang yang jahat, dan ada orang yang tetap baik. Apakah orang yang jahat saat masih kecil ia diasuh dan didik jahat oleh orang tuanya? Dan sebaliknya begitu pula si baik.
Ya. Pola asuh memang akan berperan penting bagaimana seorang anak dididik akan menjadi individu dewasa seperti apa nantinya. Tentu saja orang tua dalam mendidik anak-anaknya ingin memberikan yang terbaik dan menjadikan mereka individu yang baik pula. Lalu mengapa seringkali kita mendapatkan hasil yang sebaliknya?
Ternyata ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil didikan.
- Faktor lingkungan
Lingkungan yang pertama kali didapat anak tentunya adalah lingkungan keluarga. Bagaimana pola hubungan di keluarga, apakah harmonis atau sebaliknya. Yang pertama kali diikuti oleh anak adalah apa yang ia lihat, bukan apa yang ia dengar. Artinya di sini anak akan mengikuti perilaku ayah dan ibunya juga orang-orang disekitar lingkungan rumah. Anak cenderung mengabaikan nasihat, karena seringkali nasihat dengan tampilan perilaku dari orang tua berbeda.
Apabila dalam keluarga terlalu banyak toxic dibandingkan dengan nasihat-nasihat bijak yang diberikan pada anak, tentunya anak akan mengikuti perilaku yang toxic dibandingkan dengan perilaku dari nasihat yang diberikan.
Tidak salah jika ada seorang anak dianggap bermasalah, padahal yang sebenarnya adalah orang tua yang belum selesai dengan masalahnya. Jadi yang terpenting adalah memberikan contoh yang baik pada anak.
- Faktor didikan orang tua (pola asuh yang diterapkan)
Pola asuh yang diberikan pada anak juga akan menentukan karakter anak, akan seperti apa anak yang kita didik nantinya. Jika orang tua mendidik anak dengan kekerasan, sudah tentu akan menghasilkan karakter yang keras (tidak dapat menahan emosi). Jika anak dididik dengan penolakan, maka akan menghasilkan karakter yang tidak percaya diri, menarik diri dan pemalu.
Jika anak dididik dengan cinta dan penerimaan, maka akan menghasilkan karakter yang percaya diri, bertanggungjawab dan mandiri.
Hipnoterapi untuk Parenting
Saya yakin bahwa setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik pada anak-anaknya, namun seringkali yang tejadi anak menyalah artikan apa yang orang tua berikan. Tidak sedikit juga orang tua yang menyadari apa yang dilakukan oleh orang tuanya dimasa lalu ada dampak negatif yang berpengaruh terhadap dirinya di kehidupannya saat ini. Sehingga mereka berusaha merubah pola asuh dari orang tuanya dahulu kepada anaknya. Namun kenyataannya seringkali tanpa ia sadari pola asuh dulu terbawa hingga sekarang saat mendidik anaknya, yang seolah-olah seperti mengulang sejarah.
Terlepas dari apapun kondisinya, orang tua tetaplah manusia yang bisa saja ia masih memiliki luka batin di masa lalu atau masih memiliki permasalahannya yang belum selesai di saat sekarang. Sehingga ilmu parenting yang ia pahami tidak dapat berjalan dengan semestinya, hal ini tentunya akan menimbulkan masalah pada anak sebagai bentuk dari hasil pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak.
Untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan permasalahannya agar tidak berdampak negatif terhadap anak, tentunya perlu penganan khusus bagi orang tua. Hipnoterapi adalah salah satu terapi yang digunakan untuk membantu penyelesaian masalah orang tua. cara kerja hipnoterapi adalah; membantu klien untuk mengakses memori bawah sadar guna menemukan peristiwa awal yang menyebabkan adanya trauma di masa lalu. Tahap ini membutuhkan kejelian dari hipnoterapis untuk memastikan klien sudah berada dalam kondisi trance hipnosis yang memadai dan juga memastikan agar tidak membuat memori palsu. Kemudian dilakukanlah serangkaian intervensi agar klien mampu melepaskan dorongan untuk menjadi orang tua yang lebih sabar dan dapat berpikir dewasa saat mendidik anak-anak. Karena prinsip kerja hipnoterapi menghasilkan perubahan langsung pada memori bawah sadar yang juga berpengaruh pada perubahan aktifitas sistem syaraf, maka setelah serangkaian proses intervensi dilakukan, memori emosi tidak lagi terpicu saat mendidik anak.
Setelah orang tua melalui proses penanganan dengan menggunakan hipnoterapi, selanjutnya orang tua juga perlu melakukan hipnoterapi kepada anaknya (yang disebut dengan hipnoparenting). Berikan afirmasi positif pada anak yang dilakukan secara berulang-ulang, hal ini juga harus selaras dengan perilaku yang ditampilkan orang tua pada anak-anak.
Tidak ada standar waktu kapan yang tepat untuk dilakukan hipnoparenting, kapanpun bisa dilakukan oleh orang tua. Sebagian orang mengatakan bahwa dapat dilakukan ketika anak sudah mulai memasuki alam tidur, atau saat baru bangun tidur, hal ini juga bisa dilakukan. Pada intinya adalah afirmasi postif dapat dilakukan kapanpun dan sesering mungkin.