HIPNOTERAPI DAN ISU SOSIAL
“HEALING VS RUNNING”
Beberapa waktu lalu kita sering mendengar istilah Healing yang dipopulerkan oleh para kaum milennial saat ini. Healing pada anggapan itu adalah sebuah cara untuk melepaskan kejenuhan dari padatnya kegiatan serta sempitnya tuntutan jaman pada masa ini.
Hanya saja saat ini kita sudah jarang mendengar hal tersebut terlontar lagi di masyarakat ataupun media sosial yang ada. Sebagian disebutkan karena Healing tersebut tidak memberikan efek yang mereka harapkan.
Banyak cara Healing yang dipilih oleh para kaum milennial ini, mulai dari berjalan-jalan, shopping atau berbelanja, liburan dan banyak hal lainnya yang mereka sebut sebagai proses Healing. Namun pada kenyataannya tidak berapa lama setelah mereka kembali dari proses Healing tersebut mereka mendapatkan mhidup mereka masih bermasalah dan pada akhirnya menyalahkan proses Healing yang belum tuntas ataupun masih belum berefek pada mereka.
Sayapun mendapati seorang klien pada praktek hipnoterapi saya, mempunyai masalah yang kurang lebih sama seperti yang saya ceritakan diatas. Klien ini ingin menemukan sebuah kesembuhan dengan proses Healing seperti yang dilkukan kaum milennial lainnya karena sedang ada masalah dalam kehidupannya. Namun bukannya merasa tersembuhkan justru dia merasakan tidak ada perubahan, bahkan merasa sudah membuang uangnya untuk hal yang percuma.
Fenomena ini tentunya menarik untuk dilihat dari sudut pandang hipnoterapi yang saya dalami. Dimana seharusnya proses Healing tersebut memberikan perbaikan pada diri seseorang sesuai dengan namanya yang berarti proses penyembuhan, namun pada kenyataannya proses tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan.
“Apa yang salah?” tentunya itu yang ada dalam banyak pikiran pembaca artikel ini sekalian, atau bahkan mungkin saja ada diantara para pembaca yang juga ikut merasakan masalah yang serupa. Sudah melakukan yang dikatakan “Healing” namun ternyata tidak merasakan manfaat yang semestinya.
Dari pengalaman menangani pasien tersebut ternyata ada hal mendasar yang menentukan apakah proses Healing tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Dari pengalaman tersebut saya menemukan sebuah istilah yang kadang sering disalahartikan sebagai Healing yaitu Running, dimana tentunya dari kata tersebut sudah terbayang bahwa alih-alih menjadikan sebuah kegiatan itu sebagai sebuah proses penyembuhan, kegiatan tersebut hanyalah sebuah pelarian sementara tanpa tujuan yang jelas.
Lebih lanjut mengenai perbedaan Healing dan Running akan kita bahas dalam artikel kali ini. Semoga dapat menjadi referensi anda untuk membedakan keduanya, ketika mengambil tindakan dalam kehidupan kita.
PERBEDAAN HEALING DAN RUNNING
Ada beberapa hal yang saya dapatkan dalam membedakan antara orang yang melakukan proses Healing yang berarti memulihkan diri, dengan orang yang memang melakukan Running atau sengaja menghindari masalah yang ada.
Proses Healing biasanya akan bersifat sementara, sehingga bisa saja memang hanya diperlukan pada waktu-waktu tertentu, contoh yang paling jelas adalah ketika memang kita sedang sakit parah, maka tentu saja selama sakit tersebut kita membutuhkan waktu “khusus” untuk memulihkan diri kita, hingga dapat untuk beraktivitas kembali.
Sedangkan pada orang yang pada dasarnya melakukan Running hal ini bisa terjadi berulangkali atau bahkan terbilang sering. Bahkan dalam pengalaman saya sebagai seorang dokter, seolah-olah timbul penyakit musiman, ya hal ini dapat sering kita lihat ketika seorang pelajar menghadapi ujian, ada saja yang menjadi sakit karena ada juga yang memang tidak menginginkan untuk menghadapi ujian tersebut.
Pada proses Healing juga tentunya tujuannya adalah beristirahat sejenak untuk memulihkan energi ataupun memperbaiki kondisi tubuh seperti ketika kita sakit seperti yang telah disebutkan diatas. Karena tentu saja kita sebagai manusia, mempunyai batas toleransi secara fisik dan mental emosional, katakan saja seberapapun semangat dan dedikasinya anda untuk bekerja, anda tidak mungkin untuk sama sekali tidak tidur.
Akan ada waktunya jika batas toleransi diri baik secara fisik ataupun mental emosional ini terus dipakasakan untuk dilanggar, maka bisa jadi akan mengakibatkan gangguan secara permanen seperti penyakit darah tinggi, gangguan mental dan lainnya. Bahkan mungkin contoh yang paling sering terdengar ketika artikel ini dibuat, adalah berita mengenai pekerja-pekerja di jepang yang bisa sampai kehilangan nyawanya karena terus melanggar batasan diri ini baik secara fisik ataupun emosional.
Karena itulah proses healing tetap dibutuhkan bagi orang-orang yang memang telah melanggar batasan diri ini. Dengan adanya waktu untuk beristirahat sejenak baik secara fisik ataupun mental emosional, justru akan semakin memperkuat ketahanan diri secara fisik dan emosional untuk menghadapi tantangan yang ada. Karena proses Healing tersebut juga berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat diri demi beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Berbeda dengan proses Running yang seperti telah dijelaskan diatas kebanyakan berawal dari adanya rasa ketidakmampuan diri dalam menghadapi suatu kondisi dan situasi, maka proses ini biasanya tidak bertujuan secara langsung untuk menyiapkan diri menghadapi masalah, namun lebih kepada bagaimana agar terhindar dari masalah tersebut.
Oleh karena seringkali tentunya tidak ada solusi yang didapatkan dari Running tersebut, kita akan kembali berhadapan dengan masalah tersebut justru dengan energi yang lebih rendah karena energinya telah dipakai untuk berusaha menghindari masalah tersebut, atau minimal tetap terjadi kebuntuan pada masalah tersebut.
Karena itulah jika dilakukan dengan benar, proses Healing tentunya akan berujung produktif. Sedangkan pada orang yang melakukan prose Healing padahal dia sedang Running hal ini justru akan berpotensi bersifat destruktif baik bagi dirinya, karirnya ataupun kepada tempatnya bekerja atau lingkungannya.
HEALING | RUNNING |
1. Bersifat sementara
2. Kembali dengan energi yang lebih baik 3. Bersifat istirahat sejenak 4. Terjadi karena memang ada situasi dan kondisi yang melebihi batas kemampuan secara fisik ataupun mental emosional 5. Tujuannya adalah memulihkan diri untuk kembali menghadapi masalah dengan kondisi diri yang lebih stabil/baik 6. bisa bersifat produktif |
1. Bersifat kronis/berkepanjangan
2. Kembali dengan energi yang lebih rendah 3. Bersifat melarikan diri dari masalah 4. Seringkali terjadi karena faktor hambatan emosional 5. Tujuannya memang untuk menghindari masalah 6. Seringkali destruktif |
HIPNOTERAPI DALAM “RUNNING”
Tentu saja sebetulnya Healing dan Running secara alami ada dalam sifat manusia itu sendiri. Running sendiri merupakan mekanisme respon stress alami manusia atau yang biasa dikenal dengan Flight or Fight Syndrome.
Hal ini tentunya bisa terjadi secara disadari maupun tanpa disadari, karena itulah dengan mencermati perbedaan-perbedaan yang telah disebutkan sebelumnya, minimal kita bisa mengenali terlebih dahulu apakah kegiatan yang dilakukan masuk dalam proses Healing atau Running.
Ketika kita telah mengenali adanya gejala Running dalam kegiatan tersebut, maka kita telah memahami bahwa ada faktor internal yang turut berpran dalam terjadinya program Running tersebut.
Faktor ini bisa saja berupa trauma masa lalu, nilai-nilai kepercayaan seseorang, rasa ketidakmampuan seseorang dan masih banyak faktor internal lainnya. Faktor inilah yang pada dasarnya akan menghambat kemampuan kita dalam menyelesaikan segala hambatan/masalah yang terjadi pada diri kita.
Hipnoterapi berperan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang berupa faktor internal tersebut, dengan berbagai tehnik faktor-faktor tersebut dapat dinetralisir dan tidak lagi menjadi hambatan dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Karena tentunya kita telah memahami bahwa seringkali “mengetahui” berbeda dengan “mampu”, mungkin saja kita telah mengetahui solusi dari masalah kita namun seringkali kita tidak mampu melaksanakan solusi tersebut karena hambatan yang telah disebutkan diatas.
Demikianlah bagaimana hipnoterapi dapat membantu perilaku “Running” yang dapat saja kita alami tanpa kita sadari, namun tentunya hal tersebut terlihat dalam kinerja kita di kehidupan kita ataupun pada tempat kerja kita.
Harapan saya artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai manfaat hipnoterapi dalam kehidupan kita. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan kita
Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga
R Heragustianto Ali Murni
(diolah dari berbagai sumber)