“Hypnosis is a safe and effective technique that can alleviate many symptoms of physical and emotional pain.”
~ American Psychological Association
Sebagai seorang dokter yang sering kedatangan pasien dengan berbagai keluhan, saat ini salah satu metode yang sering saya rekomendasikan adalah hipnoterapi. Seperti ketika pada suatu hari, seorang pasien bernama Ibu S (Bukan nama sebenarnya) datang dengan keluhan kecemasan dan insomnia yang tidak kunjung hilang meskipun telah mencoba berbagai pengobatan. Saat itulah saya memperkenalkan hipnoterapi sebagai alternatif yang dapat membantunya.
Hipnoterapi adalah bentuk terapi yang menggunakan hipnosis untuk membantu pasien mencapai keadaan relaksasi yang dalam dan fokus mental. Dalam dunia kedokteran Indonesia, hipnoterapi mulai diakui sebagai metode yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah psikologis dan fisik. Bahkan dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Hipnoterapi menjadi salah satu keterampilan yang dimasukkan dalam keahlian seorang dokter, walaupun untuk saat ini tidak menjadi menjadi keterampilan wajib yang harus di seorang dokter.
Hal ini tentunya menunjukkan bahwa Hipnoterapi sangat berbeda dengan penggunaan hipnosis yang bertujuan untuk panggung hiburan semata, di mana praktisinya memang bertujuan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat yang melihatnya. Hipnoterapi yang dimaksud tentunya adalah sebuah metode penanganan yang juga mempunyai dasar ilmiah dan telah terbukti dapat memberikan manfaat bagi individu yang menjalani penanganan tersebut. Untuk memahami bagaimana hipnoterapi bekerja, maka secara ilmiah kita perlu melihat lebih dalam pada bagaimana otak kita berfungsi, khususnya dalam hal gelombang otak.
Gelombang Otak dan Hipnoterapi
Otak kita menghasilkan gelombang listrik yang bisa diukur menggunakan elektroensefalografi (EEG). Hal inilah yang menjadikan proses dalam Hipnoterapi menjadi sebuah proses yang dapat terukur secara ilmiah. Gelombang otak ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan frekuensi, yaitu beta, alpha, theta, dan delta.
Gelombang Beta (14-30 Hz): Gelombang ini muncul ketika kita dalam keadaan sadar penuh dan aktif, seperti saat kita berpikir, berbicara, atau bekerja. Aktivitas mental yang tinggi menghasilkan gelombang beta.
Gelombang Alpha (8-13 Hz): Gelombang ini muncul ketika kita dalam keadaan santai namun tetap waspada, seperti saat beristirahat atau meditasi ringan. Kondisi ini sering disebut sebagai “keadaan relaksasi”.
Gelombang Theta (4-7 Hz): Gelombang ini muncul saat kita dalam keadaan sangat santai atau setengah tidur, seperti saat bermimpi atau meditasi yang dalam. Keadaan ini dikenal sebagai “keadaan bawah sadar” yang paling sering digunakan dalam hipnoterapi.
Gelombang Delta (0.5-3 Hz): Gelombang ini muncul saat kita dalam tidur nyenyak tanpa mimpi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Hipnoterapi sendiri adalah terapi penanganan yang dilakukan dalam kondisi gelombang otak Alpha atau Theta. Untuk lebih mudah memahami bagaimana sebuah prinsip Hipnoterapi dapat dijalankan maka Anda dapat membayangkan otak Anda sebagai sebuah komputer. Ketika Anda terjaga penuh, otak Anda berada dalam mode beta, seperti komputer yang sedang digunakan untuk banyak program sekaligus. Hipnoterapi membantu Anda masuk ke mode alpha atau theta, di mana komputer bekerja lebih lambat dan lebih fokus pada satu tugas tertentu.
Hal ini dibutuhkan untuk kita dapat mengakses sebuah “program” dalam pemikiran kita yang menyebabkan permasalahan dalam kehidupan kita di masa kini. Maka seorang hipnoterapis dalam situasi ini layaknya seorang “programmer” yang membantu Anda dalam mengedit/merevisi “program” yang mungkin saja sudah tidak sesuai dengan kehidupan Anda saat ini.
Perbedaannya adalah jika kita bicara sebuah komputer maka tentu saja komputer tersebut tidak bisa “melawan” programmer-nya dan hanya “pasif” dalam prosesnya. Sedangkan pada hipnoterapi tentu saja klien tetap mempunyai kesadaran penuh dalam prosesnya bahkan turut “Aktif” dalam prosesnya. Hal ini juga mungkin sekaligus menjawab banyak pertanyaan di masyarakat apakah hipnoterapi dilakukan dalam kondisi yang tidak sadar atau sadar.
Pengaruh Hipnoterapi Sebagai Metode Penanganan
Sebagai contoh nyata, Ibu S yang mengalami kecemasan dan insomnia sering kali berada dalam gelombang beta yang tinggi. Ini menyebabkan pikirannya terus aktif, sulit untuk beristirahat, dan berujung pada kelelahan fisik. Ketika hipnoterapi dilakukan, Ibu Sari dibawa ke gelombang theta, di mana tubuh dan pikirannya bisa benar-benar rileks. Ini memungkinkan pikiran bawah sadarnya untuk bekerja menyelesaikan masalah-masalah yang menyebabkan kecemasan.
Pada kasus ini ternyata didapatkan bahwa terjadi aktifnya “program” kecemasan yang dipicu oleh kabar bahwa dirinya menderita sebuah penyakit yang jika berkembang bisa mengancam jiwanya. Hal ini tentunya tidak diduga sebelumnya, sehingga dirinya menjadi cemas terhadap berbagai hal yang mungkin saja dianggapnya tidak akan terjadi pada dirinya ternyata bisa saja terjadi.
Dengan Hipnoterapi, saya membantu menyelesaikan “program” kecemasan tersebut hingga kembali ke dalam batas kewajaran yang dapat di tolerir. Kenapa tidak dihilangkan atau kenapa tidak dituntaskan saja hingga tidak akan cemas lagi? Nah sepertinya ini akan menarik untuk kita bahas dalam artikel selanjutnya ya.
Studi ilmiah juga telah menunjukkan bahwa keadaan stres yang berkepanjangan (gelombang beta tinggi) dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan gangguan pencernaan (American Psychological Association). Relaksasi yang mendalam yang dicapai melalui hipnoterapi dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan (Journal of Clinical Psychology).
Dengan adanya dua manfaat tersebut, baik secara fisik ataupun mental pasien, maka saya sebagai seorang praktisi hipnoterapi, menggunakan teknik ini untuk membantu pasien mengakses pikiran bawah sadar mereka dan menciptakan kondisi yang optimal untuk menunjang proses kesembuhan mereka. Dalam keadaan theta, pasien juga menjadi lebih mudah menerima saran positif yang dapat membantu mereka mengubah pola pikir dan perilaku negatif. Hipnoterapi telah terbukti efektif dalam mengatasi kecemasan, insomnia, fobia, dan bahkan mengurangi rasa sakit kronis (British Medical Journal).
Kesimpulan
Hipnoterapi adalah metode yang efektif dan ilmiah untuk mengatasi berbagai masalah psikologis dan fisik dengan memanfaatkan keadaan bawah sadar yang diwakili oleh gelombang otak theta. Melalui hipnoterapi, pasien dapat mencapai keadaan relaksasi yang dalam, memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah yang mungkin sulit diakses saat berada dalam keadaan sadar penuh.
Menjaga kesehatan mental dan fisik adalah hal yang sangat penting. Hipnoterapi bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai keseimbangan ini. Selain itu, pastikan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami masalah yang sulit diatasi sendiri. Salam Eling, Waspada, Lan Sayaga.