BandungBandung Senin - Jumat 10:00-18:00 +62 811 - 232 - 1220
info@hipnoterapibandung.com
Pelopor
Terdepan di Bandung
Profesional
Praktisi berlisensi
Berpengalaman
Lebih dari 11 tahun
Hubungi Kami

“Hanya sedikit dari kita yang pernah hidup di masa kini. Kita selamanya mengantisipasi apa yang akan terjadi atau mengingat apa yang telah berlalu.” ~ Louis L’Amour

 

Quote tersebut sangatlah relate dengan keadaan atau kondisi kehidupan kita saat ini. Ya.. mungkin ada orang yang bisa dan mampu hidup di masa kini, namun itu tidak banyak bahkan mungkin bisa di hitung dengan jari.

 

Mengapa Hidup di Masa Kini Itu Penting Adanya?

Banyak klien yang datang ke tempat kami mengeluhkan kelelahan secara fisik maupun mental-emosional, ketika di cari penyebabnya ternyata sumber kelelahan itu dikarenakan mereka tidaklah hidup “di masa kini”. Lho, kok bisa? Tentu saja bisa jika seseorang menjalani hidup “bukan di masa kini” dalam artian tubuh fisiknya berada di masa kini namun jiwa dan pikirannya berada di masa yang lain tentunya akan membuat orang itu menghabiskan energinya di masa yang lain tersebut.

Untuk hidup di masa kini dibutuhkan diri kita yang utuh, yaitu tidak adanya “kebocoran energi” maka kita dapat hidup di masa kini sepenuhnya. Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan kebocoran energi?

Ada dua hal yang dapat menyebabkan kebocoran energi:

  1. Terjebak Masa Lalu;
    Terjebak masa lalu ini bisa terjadi oleh dua hal, pertama ketika seseorang “terjebak” pada kejadian traumatik yang dialaminya di masa lalu.. Meskipun kejadiannya telah lama berlalu namun makna dari kejadian tersebut terlanjur tertanam sangat dalam sehingga memori akan kejadian tersebut terus-menerus diputar dikepalanya. Semakin hari memori itu semakin membuat seseorang ini kewalahan secara fisik dan mental-emosional, energinya itu seolah ‘tergerus’ akibat kejadian tersebut yang menjadikan kehidupannya terasa suram dan melelahkan.Yang kedua adalah kebanggaan masa lalu. Ya… terus menerus membanggakan prestasinya di masa lalu dapat membuat seseorang seolah-olah seperti dikejar ‘hantu’ yang mengharuskan dia terus berlari agar kejayaan masa lalu yang dibanggakannya masih tetap terjaga—masih bisa dia banggakan. Sama seperti trauma masa lalu, kebanggaan masa lalu membuat dia seolah ‘terjebak di masa lalu’, selain itu menjaganya ‘tetap ada’ menghabiskan banyak sekali energi.Kedua hal tersebut baik trauma maupun kebanggaan masa lalu ini membuat seseorang tidak mampu untuk hidup di masa kini dengan penuh sehingga dia tidak dapat berbuat sesuatu dengan potensi terbaiknya karena sudah tidak lagi memiliki energi untuk itu.
  1. Ketidakpastian Masa Depan
    Selain dari terjebak masa lalu, ada juga ketidakpastian masa depan yang dapat membuat seseorang mengalami kebocoran energi dan tidak dapat hidup di masa kini secara penuh. Sebenarnya wajar saja jika kita memikirkan masa depan dan khawatir akan ketidakpastiannya, namun apabila itu berlebihan maka banyak sekali kebocoran energi yang terjadi akibat mengurusi dan mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.Sekilas saya tadi menyebut ‘mengkhawatirkan’, betul rasa khawatir inilah penyebab kebocoran energi tersebut jika rasa khawatir ini berlebihan. Seperti saya yang katakan rasa khawatir itu wajar jika kadar, waktu dan tempatnya juga wajar.

 

Gangguan Kecemasan dan Overthinking

Terjebak masa lalu dan ketidakpastian masa depan ini dapat membuat seseorang mengalami Gangguan Kecemasan karena mencemaskan secara berlebihan hal-hal yang sudah berlalu atau hal-hal yang belum terjadi.

Gangguan kecemasan sendiri sebenarnya adalah perasaan khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan akan banyak hal. Ada berbagai tanda-tandanya, mulai dari keringat berlebihan, jantung berdebar lebih kencang, dan sulit bernapas.

Kondisi ini bisa menimpa siapapun, tetapi lebih sering pada orang dewasa yang sudah berusia 30 tahun ke atas. Mayoritas pengidapnya sulit mengutarakan alasan mengapa dirinya merasa khawatir atau cemas yang berlebihan.

Dari kecemasan berlebihan ini, dapat membuat seseorang suka menganalisis berlebihan, merefleksikan sesuatu secara berlebihan atau biasa disebut “Overthinking”. Mereka terus terjebak dalam lingkaran pikiran yang sulit dihentikan, sehingga mengganggu kesehatan mental dan emosionalnya.

 

Masalah Yang Disebabkan Overthinking

Overthinking ternyata bisa memberikan yang merugikan dan menggangu kesehatan seseorang, misalnya:

  1. Menyebabkan masalah kesehatan mental
    Kekhawatiran berlebihan dan pemikiran yang terus-menerus dapat menyebabkan ketegangan emosional yang berkepanjangan dan mengganggu keseimbangan mental seseorang.
  1. Gangguan tidur
    Pikiran yang terus-menerus dan kekhawatiran yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun di tengah malam.Gangguan tidur yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.
  1. Penurunan konsentrasi dan produktivitas
    Terjebak dalam siklus pikiran yang berulang-ulang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan fokus.Overthinking dapat membuat seseorang menjadi sulit untuk memusatkan perhatian pada tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan, sehingga memengaruhi produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.
  1. Terganggunya kesehatan fisik
    Stres dapat memicu gangguan fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

 

Nah, itulah rantai penyebab seseorang tidak bisa hidup di masa kini dan mengeluarkan potensi terbaiknya. Jadi, yuk kita renungkan, sudahkah kita hidup di masa kini? ataukah masih terjebak di masa lalu? atau mungkin juga masih memikirkan dan mencemaskan masa depan yang tidak pasti?

Leave a Reply