Sebagai seorang psikolog dan hipnoterapis yang banyak berkecimpung di dunia tumbuh kembang anak, seringkali saya mendapatkan permintaan dari orang tua agar saya melakukan hipnoterapi pada anaknya. Dengan berbagai keluhan mereka, mulai dari anak yang susah makan, mogok sekolah, dianggap bandel dan lain sebagainya.
Nah pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hipnoterapi pada anak usia di bawah 7 tahun. Mengapa usia di bawah 7 tahun? Karena pada usia 0 sampai dengan 7 tahun adalah masa pemrograman dalam pikiran anak yang sering kali disebut masa keemasan arau golden age. Pada masa ini pemrograman pada pemikiran dan perilaku anak sangatlah mudah, karena pada masa ini gelombang otak anak masih dalam kondisi tetha. Kondisi ini adalah kondisi hipnosis ketika seseorang sedang dalam dilakukannya terapi dengan menggunakan teknik hipnosis pada klien yang usia di atas 12 tahun.
Hipnoterapi pada anak-anak sering kali dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan pada orang dewasa. Berikut adalah beberapa prinsip dan cara umum dalam menerapkan hipnoterapi pada anak-anak:
- Pendekatan yang Bermain: Anak-anak cenderung lebih responsif terhadap pendekatan yang bermain dan kreatif. Hipnoterapis sering menggunakan cerita, gambar, atau permainan untuk membantu anak memahami dan mengikuti proses hipnosis.
- Bahasa yang Sederhana: Komunikasi dengan anak-anak harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Hipnoterapis perlu menggunakan kata-kata dan istilah yang sesuai dengan usia anak.
- Hubungan Percaya: Penting bagi hipnoterapis untuk membangun hubungan percaya dengan anak dan orang tua. Anak harus merasa aman dan nyaman dengan hipnoterapis untuk bisa terbuka dan menerima sugesti hipnosis.
- Tujuan yang Jelas: Sebelum memulai sesi hipnoterapi, tujuan yang jelas harus ditetapkan bersama dengan orang tua dan anak. Hal ini membantu mengarahkan fokus sesi hipnoterapi dan memastikan bahwa intervensi yang tepat dilakukan.
- Visualisasi: Anak-anak sering merespons dengan baik terhadap visualisasi. Hipnoterapis dapat menggunakan cerita atau imajinasi untuk membantu anak memvisualisasikan perubahan atau solusi yang diinginkan.
- Permainan Peran: Kadang-kadang teknik permainan peran digunakan di mana anak diminta untuk berperan sebagai pahlawan atau karakter yang kuat dalam cerita, yang mencerminkan kekuatan atau sifat positif yang ingin ditingkatkan.
- Durasi Sesuai dengan Usia: Sesi hipnoterapi untuk anak-anak umumnya lebih singkat dibandingkan dengan sesi untuk orang dewasa. Anak-anak mungkin memiliki konsentrasi yang lebih pendek, jadi sesi biasanya disesuaikan dengan usia dan tingkat perhatian anak.
- Melibatkan Orang Tua: Terlibatnya orang tua dalam proses hipnoterapi anak penting untuk mendukung perubahan yang berkelanjutan di luar sesi. Orang tua dapat mendukung anak dalam menggunakan teknik atau strategi yang dipelajari selama sesi hipnoterapi.
- Edukasi Orang Tua: Bagian dari proses hipnoterapi anak juga melibatkan edukasi orang tua tentang bagaimana mereka dapat mendukung anak di rumah. Ini termasuk penggunaan bahasa yang positif, memberikan dukungan emosional, dan mengarahkan perubahan perilaku yang diinginkan.
Hipnoterapi pada anak-anak dapat bermanfaat untuk berbagai masalah, seperti kecemasan, fobia, masalah tidur, dan perubahan perilaku lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak responsif terhadap hipnoterapi, dan metode ini harus dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman dan terlatih dalam bekerja dengan anak-anak.
Selain itu, hipnoterapi pada anak di masa ini (0-7 tahun) akan lebih efektif dilakukan oleh orang tua, karena pada dasarnya pemrograman pada anak tentu sebaiknya dilakukan oleh orang tua melalui pola asuh yang tepat, yaitu memberikan contoh baik dan selaras dengan perkataan, selalu mengatakan hal yang baik pada anak dan hindari memberikan lebel pada anak dengan sebutan yang negatif (si bodoh, si nakal dan lain sebagainya), berikan kesempatan pada anak untuk melakukan hal-hal yang positif dan tak lupa memberikan apresiasi saat anak menampilkan suatu prestasi walau perubahannya menurut kita tidak terlalu banyak. Namun bagi anak hal tersebut adalah sesuatu yang besar yang dapat ia capai dengan usahanya yang menurut anak sudah maksimal.
Apabila orang tua merasa hal ini cukup sulit dilakukan, bisa saja itu pertanda bahwa masih ada masalah dari orang tua yang belum selesai. Maka segeralah konsultasikan pada ahlinya, agar menghindari adanya trauma pada anak dan salah dalam proses pemrograman.